Pages

Minggu, 17 Februari 2013

Alat-Alat Yang Menggunakan Sistem Digital



DIGITAL TELEVISION atau TELEVISI DIGITAL adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi.
ü Cara kerja
Dalam sebuah sistem kabel, isyarat mungkin telah melampaui 30 atau 40 amplifier sebelum mencapai rumah anda, satu tiap 1000 kaki atau lebih, dengan masing-masing amplifier anda bisa mendapatkan gangguan dan distorsi. Ditambah lagi jika salah satu dari amplifier gagal anda akan kehilangan gambar. Sistem kabel memiliki reputasi tidak memiliki kualitas gambar yang baik dan tidak dapat dipercaya. Diakhir tahun 1970, TV Kabel menemukan solusi dari masalah amplifier. Sejak itu mereka juga membuat teknologi mereka dapat menambah program ke servis kabel.
ü Manfaat dan Keuntungan Penyiaran TV Digital:
• TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
• Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.
• Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.
• TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital.
• Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
• Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
• TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.
• Penggunaan kanal yang lebih efisien. Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus di sistem digital.
• Peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi yang tinggi.
Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.
Sistem TV digital tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost) dan kualitas gambar buruk lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal gambar bagus atau tidak ada gambar sama sekali, karena pada teknik digital hanya dikenal YES or NO.
ü Cara Kerja Kamera DSLR
DSLR adalah kependekan dari Digital Single lens Reflex. Dalam bahasa yang gampang, DSLR adalah kamera yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder adalah lobang kecil dibelakang kamera tempat kita mengintip obyek foto. Kok ada kata single dalam kepanjangan DSLR, emang ada yang double? ada, namanya kamera TLR alias twin lens reflex, TLR adalah teknologi yang hampir punah.
ü Kegunaan :
Alat untuk membuat gambar dari obyek untuk selanjutnya dibiaskan melalui lensa kepada sensor CCD (ada juga yang menggunakan sensr CMOS) yang hasilnya kemudian direkam dalam format digital ke dalam media simpan digital.
ü Cara Kerja Absensi Fingerprint Scanner
Sebuah absensi finger print scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari Anda, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.
Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton cahaya. Setiap photosite merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.

Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).

Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.

Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.
ü Kegunaan :
·        Memudahkan pengawasan (security) karena dilakukan oleh mesin dan mengurangi pembobolan atau titip absen.
·        Perusahaan tidak akan lagi mengeluarkan biaya untuk pembuatan kartu absensi
·        Kinerja karyawan (disiplin) dapat dipantau secara detail
·        Efisiensi kerja karyawan meningkat karena beberapa proses rutin seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat
·        Perhitungan jam lembur/over time dilakukan secara otomatis
·        Mengurangi human error dalam penanganan proses perhitungan
·        Prosedur administrasi yang sederhana, mudah, cepat, tepat dan akurat
·        Data hasil scanning didokumentasi secara detail dan lengkap serta dapat digunakan untuk pengembangan ke sistem informasi yang lebih besar dan lintas departemen.
PLOTTER merupakan salah satu peralatan output.
Kegunaannya untuk menggambar grafik dan lain-lain. Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu analog. Contoh plotter grafik adalah ECG(Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.
TERMOMETER DIGITAL
Prinsip kerja Termometer Digital
Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi dari input temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi sebagai perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian dikonversikan kembali nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor berupa seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh termokopel.
Kegunaannya untuk mengecek suhu
Timbangan Digital Omron HBF 362
Fungsi Alat :
Analisis lemak yang terdapat pada organ tubuh
Mengukur lemak tubuh dan klasifikasinya
Menghitung Indeks Massa Tubuh
Menghitung usia sel tubuh
HP Sony 
Ditambahkan cradlepengeras suara yang dilengkapi dengan sistem Digital Linear Phase Speaker. Sistem Digital Linear Phase Speaker diciptakan oleh Sony untuk meningkatkan kualitas suara, dan pengeras suara stereo.

Sabtu, 24 November 2012

Tugas PR T.I.K

 TUGAS T.I.K BAB. KAYU

1. Ciri-ciri Kayu Mahoni
2. Ciri-ciri Kayu Pinus
3. Ciri-ciri Kayu Lame:
4. Ciri-ciri Kayu Albasia
5. Ciri-ciri Kayu sungkai:
6. Ciri-ciri Kayu Kamper:
7. Ciri-ciri Kayu Jati:
8. Ciri-ciri Kayu Meranti
9. Ciri-ciri Kayu meranti merah:
10. Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
11. Ciri-ciri Triplek :
12. Ciri-ciri Multiplek:
13.Ciri-ciri Teak Blok:
14.Ciri-ciri Partikel blok:



Jawab :

    Ciri-ciri Kayu Mahoni
ü  Tekstur cukup halus
ü   Serat indah
ü   Berwarna merah muda hingga merah tua.
ü  Mempunyai lingkaran tahun
    Ciri-ciri Kayu Pinus
ü  Daun seperti jarum
ü  Kulit kasar
ü  Batang mengandung minyak/getah
ü  Untuk bahan cat
ü  Mempunyai lingkaran tahun
ü  Warnanya kuning gading
   Ciri-ciri Kayu Lame:
ü  Ringan
ü  Mudah dibentuk atau dipahat
ü  Tahan lama.
Ciri-ciri Kayu Albasia
ü  Ringan
ü  Mudah dibentuk atau dipahat
ü  Tahan lamaUmur pendek/Cepat besar
ü  Mudah patah
ü  Ada lingkaran tahun
Ciri-ciri Kayu sungkai:
ü  tahan lama
ü  tekstur cukup halus
ü    serat indah dan berwarna kuning pucat
Ciri-ciri Kayu Kamper:
ü  tidak terlalu awet dan kuat
ü  serat halus dan indah,
ü  tidak tahan air
ü  tidak mempunyai lingkaran tahun
ü    mudah dikerjakan
Ciri-ciri Kayu Jati:
ü  kuat, tahan lama,
ü   serat dan tekstur indah,
ü  tahan dari jamur, rayap dan serangga
ü  mudah dikerjakan,
ü  ada lingkaran tahun,
ü  terdapat banyak macam tapi yang paling indah jati kembang karna seratnya berwarna-warni jadi dinamakan jati kembang,
ü    tidak mudah memuai terhadap perubahan suhu.
Ciri-ciri Kayu Meranti:
ü  Terdapat 2 jenis, yaitu: meranti merah dan meranti putih.
ü  Pada umumnya kayunya lunak.
ü  Paling tahan diantara kayu lokal lainnya, seperti durian, nangka, dan rengas.
ü  Ada lingkaran tahunan
Ciri-ciri Kayu meranti merah:
ü  keras,
ü  ringan sampai berat-sedang,
ü   warna merah muda tua hingga merah muda pucat,
ü   tekstur tidak terlalu halus,
ü    lebih keras dari putih
Ciri-ciri Kayu Sonokeling:
ü  serat indah,
ü  berwarna ungu bercoret hitam,
ü  kuat dan awet,
ü  sangat keras, halus,
ü  warna tidak terlalu hitam,
ü  bobot sedang hingga berat,
ü  tahan air
ü    ada lingkaran tahun
Ciri-ciri Triplek :
ü  Tipis
ü  Berlapis tiga
ü  Ukuran pasaran 122cmx244cm
ü    Terdiri dari macam ketebalan mulai 3ml-6ml
Ciri-ciri Multiplek:
ü  Lebih tebal dari triplek
ü  Ukuran sama
ü    Lebih dari 3 lapis
Ciri-ciri Teak Blok:
ü  Seperti triplek tapi tengahnya diisi kayu tebal-tebal
ü    Tidak tahan air
Ciri-ciri Partikel Blok:
ü  Bahannya dari limbah kayu dip roses dicampur lem lalu dipres sesuai ketebalan
ü  tidak tahan air

Sabtu, 25 Agustus 2012

teknologi


Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni berguna. Istilah ini seringkali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi Massachusetts (didirikan pada tahun 1861). Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua-dua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai technology. Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu"). Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini, terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan dan insinyur, meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini. Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique, untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of the self atau teknologi diri.

Kamus-kamus dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus Merriam-Webster memberikan definisi "technology" sebagai the practical application of knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge (kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan). Ursula Franklin, dalam karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat ini semua di sekitaran sini). Istilah ini seringkali digunakan untuk mengimplikasikan suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadar elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan.Bernard Stiegler, dalam Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi).

Teknologi, paling luas, dapat didefinisikan sebagai entitas, benda maupun takbenda, yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai. Dalam penggunaan ini, teknologi merujuk pada alat dan mesin yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata. Ia adalah istilah yang mencakupi banyak hal, dapat juga meliputi alat-alat sederhana, seperti linggis atau sendok kayu, atau mesin-mesin yang rumit, seperti stasiun luar angkasa atau pemercepat partikel. Alat dan mesin tidak mesti berwujud benda; teknologi virtual, seperti perangkat lunak dan metode bisnis, juga termasuk ke dalam definisi teknologi ini.

Kata "teknologi" juga dapat digunakan untuk merujuk sekumpulan teknik-teknik. Dalam konteks ini, ia adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk memadukan sumber-sumber, guna menghasilkan produk-produk yang dikehendaki, menyelesaikan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan keinginan; ia meliputi metode teknis, keterampilan, proses, teknik, perangkat, dan bahan mentah. Ketika dipadukan dengan istilah lain, seperti "teknologi medis" atau "teknologi luar angkasa", ia merujuk pada keadaan pengetahuan dan perangkat disiplin pengetahuan masing-masing. "Teknologi state-of-the-art" (teknologi termutakhir, sekaligus tercanggih) merujuk pada teknologi tinggi yang tersedia bagi kemanusiaan di ranah manapun.

Teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini. Sebuah contoh modern adalah bangkitnya teknologi komunikasi, yang memperkecil hambatan bagi interaksi sesama manusia, dan sebagai hasilnya, telah membantu melahirkan sub-sub kebudayaan baru; bangkitnya budaya dunia maya yang berbasis pada perkembangan Internet dan komputer. Tidak semua teknologi memperbaiki budaya dalam cara yang kreatif; teknologi dapat juga membantu mempermudah penindasan politik dan peperangan melalui alat seperti pistol atau bedil. Sebagai suatu kegiatan budaya, teknologi memangsa ilmu dan rekayasa, yang masing-masing memformalkan beberapa aspek kerja keras teknologis.